Mohon Dibantu…! Penyakit Langka Merenggut Kebahagiaan Bocah Ini

Mohon Dibantu…! Penyakit Langka Merenggut Kebahagiaan Bocah Ini
ILUSTRASI. Foto: Pixabay.com

Karena itu, bukan hal yang mudah untuk menerima kenyataan ketika Yusril diketahui menderita mikrosefali (microcephaly). Ini adalah gangguan sistem saraf langka yang membuat kepala bayi menjadi kecil.

Ukuran kepala yang kecil itu juga menandakan pertumbuhan otak yang tak sempurna. Mikrosefali biasanya terjadi saat bayi masih berada dalam rahim. Penyebabnya bermacam-macam. Mulai dari infeksi virus rubella, cacar, hingga zika. Lalu ada pula gizi buruk hingga pengaruh alkohol dan obat-obatan.

Awalnya, Yuliani tidak menyadari bahwa Yusril menderita mikrosefali. Sebab, ketika lahir pada 19 April 2014 lewat operasi caesar, Yusril terlihat normal. Beratnya 3,5 kilogram dengan panjang 50 sentimeter.

Tapi, satu minggu setelah dilahirkan, Yusril mulai menunjukkan tanda-tanda sakit. ”Tiga hari sebelum jadwal kepulangan, Yusril mengalami kejang dan sesak napas. Lalu, anak saya dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang,” kata Yuli seperti dilansir Radar Malang (Jawa Pos Group).

Sebelas hari dirawat, Yusril pun dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang ke rumah.

Gejala kejang dan sesak napas yang dialami oleh Yusril kembali kambuh saat dia memasuki usia 1 tahun. ”Waktu itu Yusril sempat demam tinggi. Setelah itu dia kejang dan sesak napas, saat saya bawa ke rumah sakit badannya sudah kaku hingga seperti sekarang ini,” jelas perempuan berusia 20 tahun itu.

Melihat kondisi sang putra, Yuli yang saat itu masih berusia 17 tahun merasa sangat terpukul. Apalagi saat dokter memvonis bayinya menderita kelainan mikrosefali. ”Penyakit apa itu, saya tidak tahu. Yang saya tahu kenapa anak saya lumpuh dan bagaimana caranya supaya dia bisa normal seperti semula,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Namun sayang, mikrosefali merupakan penyakit permanen yang tidak bisa disembuhkan. Penderita penyakit ini hanya bisa diterapi supaya tidak sepenuhnya bergantung kepada orang lain.

Di saat anak-anak seusianya asyik bermain ke sana-kemari, Muhammad Yusril Setiawan hanya bisa terbaring lemah di tempat tidurnya. Mikrosefali, penyakit

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News