MPR Akui Korupsi di DPR Kebanyakan Suap

MPR Akui Korupsi di DPR Kebanyakan Suap
MPR Akui Korupsi di DPR Kebanyakan Suap
JAKARTA - Kendati Dewan Perwakilan Rakyat, sudah pernah mengikuti training Emotional Spiritual Quotient, namun korupsi di tubuh lembaga itu masih tetap ada. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Indonesia, Hajriyanto Thohari,  saat pertemuan Pimpinan MPR RI dengan Delegasi ESQ, Selasa (28/6), di ruang rapat Ketua MPR RI di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta.

"Walau DPR sudah pernah mengikuti (training ESQ), tapi outputnya belum berhasil. Masih banyak korupsi yang terjadi, karena belum sungguh-sungguh ikut (training ESQ) dan tidak semuanya ikut (training ESQ)," kata Wakil Ketua MPR RI, yang mendampingi Ketua MPR Taufiq Kiemas, serta dihadiri Wakil Ketua MPR RI, Melani Leimena Suhari dan delegasi ESQ .

Hajriyanto yang juga Ketua DPP Golkar mengungkapkan, bahwa kebanyakan korupsi yang terjadi di DPR RI itu adalah berbentuk suap. "Sehebat-hebatnya (korupsi di DPR) itu suap dan kecil-kecil lagi karena DPR bukan pengguna anggaran," ungkap Hajriyanto.

Hajriyanto mengatakan, paling-paling korupsi yang terjadi di DPR itu dibagi oleh eksekutif. "Paling-paling dibagi sedikit oleh eksekutif," ungkap dia. (boy/jpnn)


JAKARTA - Kendati Dewan Perwakilan Rakyat, sudah pernah mengikuti training Emotional Spiritual Quotient, namun korupsi di tubuh lembaga itu masih


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News