MUENCHEN V BREMEN: Berharap Keajaiban

jpnn.com - MUNICH – Keberuntungan belum berpihak kepada Werder Bremen. Keinginan mereka untuk mengakhiri catatan buruk di awal musim, terbentur kenyataan pahit. Bremen sulit mengakhiri catatan buruk mereka karena harus menghadapi tuan rumah sekaligus juara bertahan Bundesliga, Bayern Muenchen dalam pekan ke delapan Bundesliga, nanti malam.

Bremen yang pernah masuk dalam kategori klub elit di Bundesliga, kini terjerumus di peringkat buncit klasemen sementara. Mereka tak pernah meraih kemenangan dari tujuh laga yang sudah dilakoni. Sebaliknya, lawan mereka Bayern Muenchen menduduki posisi puncak dengan mengoleksi 17 poin hasil empat kemenangan dan tiga kali imbang.

Posisi yang sangat timpang itu memaksa Robin Dutt untuk bersikap realistis. Dia menginstruksikan timnya untuk bermain lepas. Meski demikian, Dutt tidak ingin anak asuhnya menyerah sebelum bertanding. Diam-diam Dutt berharap keajaiban seperti ketika Polandia mengalahkan Jerman atau Republik Irlandia menahan imbang Jerman di laga kualifikasi Piala Eropa 2016 lalu.

”Muenchen adalah tim terbaik di dunia. Saya tak perlu berpura-pura untuk mengatakan bahwa mereka adalah favorit dalam laga ini. Tapi, bukan hal yang tidak mungkin atau mustahil untuk mencuri poin di Munich. Mungkn saja, malam nanti, kami akan berubah menjadi Polandia yang mengalahkan Jerman atau Republik Irlandia yang menahan imbang Jerman,” kata Dutt seperti dilansir Bundesliga.com.

”Kami mencoba menciptakan antusiasme menyambut laga ini karena sangat positif ketika Anda menghadapi tim terbaik dan mampu meladeni mereka. Kami akan bermain lepas, tetapi kami belum kalah. Sejarah hanya akan ditulis setelah laga berakhir,” imbuh Robin Dutt.

Gelandang Bayern Muenchen Thiago Alcantara masih belum pulih dari cedera ligamennya. Bastian Schweinsteiger dan Holger Badstuber juga masih bergelut cedera. Namun gelandang Franck Ribery yang sempat mengalami cedera lutut, sudah kembali berlatih normal bersama rekan-rekannya.

Pelatih Bayern Pep Guardiola kemungkinan akan melakukan sedikit rotasi karena setelah melawan Bremen, timnya akan terbang ke Roma untuk menghadapi tuan rumah AS Roma di Liga Champions. Di Roma, Muenchen juga memasukkan agenda kunjungan menemui  Paus Francis. (ish)