MUI Didesak Introspeksi soal Bakso Babi

MUI Didesak Introspeksi soal Bakso Babi
MUI Didesak Introspeksi soal Bakso Babi
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dinilai hendak cuci tangan dalam kasus beredarnya baso daging babi berlabel halal. Sebab, MUI seolah tak mau introspeksi tapi malah memperlebar persoalan.

Aktivis Muhammadiyah yang juga Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad H Wibowo, mengaku kecewa karena MUI berkilah dengan alasan label pada kemasan bakso yang mengandung daging babi itu sudah kadaluwarsa. "Sebagai muslim tentu saya sangat kecewa. Kenapa MUI malah lempar tanggung jawab dan melebarkan masalah ke pembahasan RUU Produk Halal?" kata Drajad di Jakarta, Minggu (16/12).

Drajad mengatakan, semestinya MUI mengakui saja telah kebobolan dalam hal sertifikasi halal. "Tapi kenapa tidak pernah terucap sedikitpun permintaan maaf kepada konsumen bahwa sertifikat halal MUI ternyata bobol? Jangan salahkan kepolisian atau instansi lain, sebaiknya MUI introspeksi mengapa kebobolan," cetus Dradjad.

Ditegaskannya pula bahwa di banyak negara lain, setiap lembaga yang mengeluarkan sertifikat wajib menjamin bahwa produk yang beredar di pasar memang sesuai sertifikasi. Dradjad mencontohkan sertifikasi dalam standar nasional produk, ISO, ekolabel, label vegetarian, maupun label lainnya.

JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dinilai hendak cuci tangan dalam kasus beredarnya baso daging babi berlabel halal. Sebab, MUI seolah tak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News