MUI: Insiden HKBP Bermuatan Politis

Gereja di Indonesia Terbanyak di Asia

MUI: Insiden HKBP Bermuatan Politis
MUI: Insiden HKBP Bermuatan Politis
Hal yang sama dilontarkan koordinator GPP, Damien Dematra. Menurut dia, masyarakat harus berhati-hati terhadap upaya provokasi dan gerakan politisasi peristiwa HKBP Ciketing. Tujuannya menemui MUI kali ini adalah mencari solusi dan langkah umat ke depan agar sesuai dengan koridor. "Yang terjadi sekarang, semua pihak lalai mendengarkan suara warga asli Ciketing. Justru suara warga di sekitar tanah kosong itulah yang paling di dengar," kata dia.

Menurut Damien, ada banyak versi kejadian yang beredar soal peristiwa yang sebenarnya terjadi. Versi pertama menyebutkan jemaat HKBP sedang berjalan konvoi menuju tempat beribadah mereka di daerah Ciketing. Di perjalanan tiba-tiba ada sebuah motor yang datang langsung menyerang dan menusuk salah satu jemaat HKBP.

Versi kedua, kata Damien, ketika kejadian itu jemaat HKBP diundang untuk berkumpul di masjid dengan status undangan SMS dari para masyarakat. Ternyata karena banyaknya warga yang mudik acara pun dibatalkan. Dalam perjalanan pulang mereka bertemu sejumlah orang yang juga berkonvoi. "Lalu ada provokasi hingga insiden penusukan terjadi dan ada jatuh korban," kata Damien.

Versi yang terakhir, kata dia, bahwa dalam perjalanan jemaat HKBP tiba-tiba dihadang sebuah motor yang langsung menyerang dan melakukan penusukan lalu pergi begitu saja. Kemudian kedua masa ini bersitegang dengan kelompok massa lain hingga ada yang luka-luka.

JAKARTA - Insiden penusukan dan penganiayaan oleh sejumlah oknum terhadap pendeta dan jemaat Huria Kristen Batak Protestan di Ciketing Asem, Bekasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News