Mukiyo dan Mukidi

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Mukiyo dan Mukidi
Ilustrasi, warga membuat mural di Ciampea, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo

Mukidi cukup duduk manis. Semua akan bekerja untuknya. Rezim depotisme baru ini sudah menjadi mesin besar yang efektif menjaga kekuasaan.

Tugas Mukidi adalah memainkan pencitraan terus-menerus supaya rakyat tetap mencintainya.

Mesin rezim despotisme baru bekerja dengan efektif, sehingga orang tidak bisa membedakan antara kenyataan dan mimpi.

Orang sudah tidak bisa membedakan lagi antara lapar dan kenyang. Orang tidak bisa membedakan antara sakit dan sehat. Orang tidak bisa lagi membedakan antara merdeka dengan terpenjara.

Ada joke ala Mukidi untuk menggambarkan rezim despotisme baru ini. Mukidi bertemu orang Inggris. Dengan bangga si bule menceritakan kehebatan negaranya yang menguasai seluruh dunia.

Si bule Inggris mengatakan, Britain Rules the Wave, Inggris menguasai gelombang, maksudnya mengusai lautan di seluruh dunia.

Mukidi tidak mau kalah. Dengan bahasa Inggris logat Jawa medok Mukidi bilang Indonesia Waves the Rule, Indonesia menguasai dan mengacak-acak aturan.

Si bule hanya bisa garuk-garuk kepala. Mukidi dilawan! (*)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Nama Mukiyo belakangan ini sudah jarang disebut, kalah populer dengan nama seperti Mukidi.


Redaktur : Adek
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News