Mukjizat, Kondisi Bocah Korban Tragedi Kanjuruhan Membaik Setelah Dirawat 24 Hari

Mukjizat, Kondisi Bocah Korban Tragedi Kanjuruhan Membaik Setelah Dirawat 24 Hari
M Afrizal (10), warga Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, korban tragedi Kanjuruhan saat dibawa petugas untuk meninggalkan ruang perawatan Galunggung, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar, Kota Malang, Rabu (26/10). (FOTO ANTARA/Vicki Febrianto)

Dia menambahkan selama dirawat di rumah sakit tersebut, pasien juga telah menjalani operasi sebanyak lima kali pada luka di bagian paha pasien.

Salah satu tindakan operasi yang dilakukan tersebut adalah operasi penanaman kulit.

"Selama perawatan 24 hari sudah menjalani operasi sebanyak lima kali, salah satunya operasi penanaman kulit dan hasilnya bagus. Berhasil 100 persen," katanya.

Sementara itu, spesialis anak dr Ery Olivianto menambahkan, pasien pada saat masuk ke rumah sakit sempat menderita trauma di paru-paru.

Namun, kondisi pasien terus membaik dan akhirnya sudah dalam kondisi normal. Pasien juga sempat mengalami stress pascatrauma.

"Secara umum kondisi paru-parunya sudah normal tidak membutuhkan operasi, observasi saja sudah membaik. Juga pernah mengalami stress pascatrauma dan sudah kita konsultasikan dengan bagian psikiatri, sudah melakukan pengobatan dan sangat membaik," katanya.

Pada Sabtu (1/10) 2022, terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

M Afrizal, bocah korban tragedi Kanjuruhan diperbolehkan pulang seusai dirawat selama 24 hari di Rumah Sakit Saiful Anwar, Kota Malang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News