Mulai Klaim Program, Hingga Rekrut Aktivis HAM
Kamis, 17 Juni 2010 – 09:23 WIB
Menurut dia, dalam pembahasan RUU tersebut, FPKB merupakan fraksi yang pertama mengusulkan pentingnya alokasi anggaran terintegrasi untuk desa sebesar 10 persen dari APBN dan APBD. "Hal itu tegas kami sampaikan dalam pandangan dan pembahasan di panja RUU Pembangunan Perdesaan," ujar ketua DPP PKB tersebut.
Bila usul itu disepakati, lanjut Marwan, seluruh program pemerintah yang tersebar secara sektoral di berbagai kementerian dan lembaga diintegrasikan menjadi satu. Anggarannya bersifat terintegrasi yang porsinya 10 persen dari APBN. "Bahkan, usul FPKB tersebut dibulatkan menjadi 20 persen APBN di draf RUU Pembangunan Perdesaan pada awal Mei 2009," ungkapnya. Meski begitu, RUU tersebut mengalami deadlock sehingga tidak bisa disahkan.
Selain berebut klaim program di DPR, parpol-parpol juga mulai pasang strategi melalui susunan para pengurusnya. Setidaknya, dua partai besar PDIP dan Demokrat hingga kini belum berhasil menuntaskan susunan pengurus besarnya. Meski, kedua partai itu sudah selesai menggelar Musyawarah Nasional dengan memilih Ketua Umum masing-masing.
Jika Partai PDIP masih sibuk bagaimana mengakomodir dinasti Soekarno, Partai Demokrat mencoba menggerus berbagai potensi SDM yang ada. Dari pengusaha, hingga aktivis terus didekati dibujuk untuk menjadi pengurus partai.
GELIAT Partai politik menghadapi pertarungan 2014 mulai nampak. Sejumlah partai politik mulai menjajagi strategi membangun jalan menjadi partai
BERITA TERKAIT
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang
- Ngabalin Berkata Begini soal Grace Natalie & Juri Ardiantoro Jadi Stafsus Presiden Jokowi