Mulai Muncul Desakan Anas Non Aktif
Bersama Petinggi Partai Lain yang Ikut Disebut Nazaruddin
Jumat, 22 Juli 2011 – 07:27 WIB
Penonaktifan tersebut, lanjut dia, bisa dilakukan dalam forum rakornas, yang akan dilaksanakan di Jakarta, 23-24 Juli nanti. "Sudah sepantasnya, rakornas bukan hanya untuk memecat Nazaruddin semata," pungkasnya.
Baca Juga:
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Umum DPP PD Max Sopacua menganggap, bahwa kemungkinan peserta rakornas ada yang akan meminta Anas non aktif sementara sebagai Ketua Umum memang terbuka. "Tidak tertutup kemungkinan, sebab mereka punya hak untuk bicara. Siapa yang bisa melarang" kata Max, di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Menurut dia, diakui atau tidak, kondisi partai terkini telah memunculkan keresahan di internal partai. Termasuk, para pengurus di daerah. "Daerah pasti terganggu dan resah, tapi yakinlah sambil proses hukum berjalan partai juga akan terus membenahi diri dari pengurus-pengurus yang nakal," ujar mantan presenter stasiun tv milik pemerintah tersebut.
Pandangan berbeda disampaikan Wasekjen DPP PD Saan Mustopa. Dia yakin, forum rakornas nanti tidak akan berkembang hingga permintaan agar Anas atau petinggi partai lainnya non aktif. "Karena tuduhan Nazar itu kan tidak didasarkan pada data dan fakta, kami semua (pengurus Demokrat) paham betul soal itu," tegas Saan.
JAKARTA - Posisi Anas Urbaningrum sebagai ketua umum DPP Partai Demokrat sedang dalam krisis. Suara menginginkan agar Anas dinonaktifkan sementara
BERITA TERKAIT
- TKN Sebut Prabowo-Gibran Sangat Menghargai Sukarelawan
- Pemerasan Caleg Rp 200 Juta, Anggota Bawaslu Polisikan Ketua Panwaslu
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!
- Terima Kunjungan Sekretariat Parlemen Korsel, Siti Fauziah Jelaskan Tugas & Wewenang MPR
- Amir Uskara Sebut PPHN Harus Memuat Target Pembangunan yang Terarah, Bukan Cuma Asumsi
- Butuh Dukungan Sebegini Untuk Maju Pilkada Mojokerto