Musim Panas

Oleh: Dahlan Iskan

Musim Panas
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JEPANG ''menyerah'': akan menghidupkan lagi semua pembangkit listrik tenaga nuklirnya. Yang 14 reaktor itu.

Krisis listrik memburuk di sana. Apalagi di saat memasuki musim panas sekarang ini.

Kita hanya tahu rakyat Jepang itu enak. Makmur. Tapi kita tidak ikut merasakan bagaimana mereka harus sangat hemat listrik. Dan itu harus dilaksanakan dengan sangat disiplin.

Baca Juga:

Saya punya tamu dari Jepang pekan lalu. Ia bercerita soal bagaimana rakyat harus sangat hemat listrik di sana –seperti bukan negara kaya saja.

Sewaktu ia bercerita, saya langsung melirik lampu-lampu di sekitar ruang tamu. Saya khawatir masih ada yang menyala di siang bolong.

Saya tidak mau ia berkata dalam hati: ini di negara yang diutangi malah tidak mau hemat listrik.

Baca Juga:

Listrik di Jepang sudah telanjur sangat tergantung pada nuklir. Sampai 30 persen. Maka begitu ada kecelakaan pembangkit nuklir di Fukusima 11 tahun lalu, semua pembangkit nuklir dimatikan. Emosi masyarakat sangat tinggi: anti nuklir.

Ternyata, tanpa nuklir, renewable energi belum bisa mengatasi. Demi bebas nuklir rakyat Jepang pilih mau diajak ''menderita listrik''.

Kita hanya tahu rakyat Jepang itu enak. Makmur. Namun, kita tidak ikut merasakan bagaimana mereka harus sangat hemat listrik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News