Muslim Myanmar Dibantai, Taliban Siapkan Pembalasan

Muslim Myanmar Dibantai, Taliban Siapkan Pembalasan
Muslim Myanmar Dibantai, Taliban Siapkan Pembalasan
ISLAMABAD - Kelompok militan Taliban di Pakistan mengancam akan melakukan serangan ke Myanmar untuk membalas dendam atas pembantaian kelompok Muslim Rohingya di negeri yang dikuasai junta militer itu. Dalam pernyataannya ke media, Kamis (26/7), kelompok Tehreek-e-Taliban (TTP  mengklaim sebagai pembela pria dan wanita Muslim di Myanmar dengan menyatakan : “Kami akan membalas dendam atas darahmu yang tertumpah.”

 

Juru bicara TTP, Ehsanullah Ehsan menuntut pemerintah Pakistan menghentikan semua hubungan dengan Myanmar dan menutup kedutaan besar negara Asia Tenggara tersebut yang berlokasi di Islamabad. "Kalau tidak, kami tidak hanya akan menyerang kepentingan Burma –sebutan lain untuk Myanmar- di manapun berada, tapi juga satu persatu warga Pakistan yang berteman dengan mereka,” katanya.

 

Kedutaan besar Myanmar di Islamabad belum dapat dihubungi untuk mengomentari ancaman ini. TTP seringkali mengklaim berbagai serangan terhadap pasukan pemerintah Pakistan namun kemampuannya untuk melakukan serangan teror di negara yang berjarak ribuan kilometer dari Pakistan masih diragukan.

 

Meski demikian, Amerika Serikat menyatakan pihaknya memiliki bukti bahwa kelompok tersebut bertanggung jawab atas upaya pemboman yang gagal di Times Square, New York tahun 2010 lalu. Pemboman yang gagal itu berujung pada penangkapan atas warga blasteran Pakistan-Amerika, Faisal Shahzad. Faisal telah dijatuhu hukuman penjara selama seumur hidup.

 

ISLAMABAD - Kelompok militan Taliban di Pakistan mengancam akan melakukan serangan ke Myanmar untuk membalas dendam atas pembantaian kelompok Muslim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News