Napak Tilas Jejak Calon Kuat Presiden AS Barack Obama di Jakarta
Pesan Guru Obama: Jangan Brangasan seperti Bush
Selasa, 04 November 2008 – 10:02 WIB
Saat benar-benar melenggang ke Gedung Putih, wanita 64 tahun itu juga berharap agar Obama tak melupakan semua janjinya saat berkampanye. "Yang pasti, harapan kami Obama jangan pintar omong doang," ujarnya.
Dinding ingatan Israella memang masih kuat soal mantan anak didiknya itu. Saat duduk di kelas tiga, Fermina, seorang guru yang lain, pernah menugasi para siswa menuliskan cita-citanya. Di saat teman-temannya bercita-cita menjadi dokter, arsitek, Obama sudah bercita-cita menjadi orang nomor satu. "Dia sudah bercita-cita menjadi presiden," ungkapnya.
Saat masih kanak-kanak, ujar dia, bakat memimpin Obama memang sudah terlihat. Ketika menerima giliran membariskan kawan-kawannya sebelum masuk kelas, Obama selalu memastikan lebih dahulu barisannya rapi. Dia juga tidak bergegas meminta temannya masuk kelas mana kala masih ada yang bicara.
Di kelas Obama juga menonjol. Dia kerap tunjuk jari menjawab pertanyaan guru meski tidak selalu betul. Obama kecil juga ringan tangan. "Dia juga sering membantu membersihkan papan tulis," ucapnya.
GENDERANG pemilihan presiden Amerika Serikat resmi ditabuh hari ini. Nun jauh di Jakarta, berjarak separo bumi dari Amerika, Israella Pareira terkena
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor