Napi Pengendali Narkoba di Lapas Meningkat
jpnn.com, SURABAYA - Peredaran narkoba yang dikendalikan dari dalam lapas saat ini terus meningkat. Para bandar yang meringkuk di dalam penjara memanfaatkan kurir yang berbeda-beda.
Tujuannya, memutus hubungan jika ada yang tertangkap. Kesimpulan itu didapat setelah polisi menuntaskan Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2019 selama dua pekan terakhir.
Dalam operasi tersebut, Polrestabes Surabaya dan jajarannya menyita 299,44 gram sabu-sabu; 34,5 butir ekstasi; 140,66 gram ganja; dan 241 butir pil koplo. Ada juga miras sebanyak 1.937 botol. Total ada 262 tersangka.
Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan memastikan tidak menemukan narkoba jenis baru selama operasi berlangsung.
Namun, ada pola yang berbeda terkait peredarannya. Beberapa jaringan narkoba dikendalikan napi dari dalam lapas.
Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Indra Mardiana menyatakan, ada beberapa pengedar yang dibandari napi.
Menurut dia, frekuensinya terus meningkat. "Ini yang masih kami dalami. Kami cari tahu siapa dalangnya," jelasnya. (adi/c7/eko/jpnn)
Para bandar narkoba yang saat ini meringkuk di dalam penjara memanfaatkan kurir yang berbeda-beda.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Mak Gadi Terkenal Licin, Bandar Narkoba Ini Akhirnya Ditangkap Timsus Polres Inhu
- Polisi Sita Aset Sebanyak Rp 2,8 Miliar Milik Bandar Narkoba di Tanah Laut
- Calon Hakim Agung Ini Bakal Tetap Menghukum Mati Bandar Narkoba
- Bandar yang Pasok Narkoba di Kafe Kawasan Senopati Ditangkap Bareskrim Polri
- Irjen Agung Setya, Pangdam, dan BNNP Sumut Menggerebek Judi dan Narkoba, Lihat
- Kaki Tangan Bandar Narkoba Diringkus di Pademangan