Nasdem: Cabut Hak Angket Bukan Berarti Membela Ahok

Nasdem: Cabut Hak Angket Bukan Berarti Membela Ahok
Nasdem: Cabut Hak Angket Bukan Berarti Membela Ahok

jpnn.com - JAKARTA - ‎Partai Nasdem sudah mencabut hak angket terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Hal ini dilakukan setelah ada instruksi dari DPP Partai Nasdem.

Ketua Fraksi ‎Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menyatakan pihaknya sudah mengirimkan surat mengenai penarikan hak angket dan sikap Nasdem terhadap kepanitiaan hak angket. Surat itu masing-masing dikirimkan tanggal 2 Maret dan 3 Maret.

"Kita menyatakan tidak mengirimkan anggota untuk duduk di ‎panitia hak angket. Namun demikian kita menghormati seluruh tahapan teman-teman yang ada di panitia angket," kata Bestari saat ditemui di ruangannya di DPRD DKI Jakarta, Selasa (10/3).

Bestari menjelaskan alasan Nasdem menarik hak angket karena Ahok sudah melaporkan ke KPK soal APBD DKI. "Maka saatnya menarik diri agar APBD tidak tersandera," ucapnya.

‎Meski memutuskan untuk menarik angket, Bestari mengungkapkan pihaknya tidak berpihak kepada Ahok. "Tidak berarti kita dikerangkeng juga hak-hak konstitusi untuk menyikapi atau mengkritisi gubernur dan jajarannya bila melakukan kesalahan," ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Bendahara Fraksi Partai Nasdem James Arifin Sianipar dan anggota Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Hasan Basri Umar. Mereka berpendapat sebagai kader harus patuh terhadap perintah partai. 

"Dari‎ partai itu untuk keluar dari angket kita harus patuh terhadap itu," tandas James. (gil/jpnn)


JAKARTA - ‎Partai Nasdem sudah mencabut hak angket terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Hal ini dilakukan setelah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News