Nasib Guru Honorer Sungguh Nelangsa, Gaji Kecil, Rumah Masih Mengontrak

jpnn.com, JAKARTA - Kepala SMA Penggerak Dudung Nurullah Koswara meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan perhatian lebih kepada guru-guru honorer.
Terutama guru honorer yang bekerja di Sekolah Penggerak maupun sekolah umum.
Menurut Dudung, sebaiknya mereka diberikan afirmasi dalam seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2021.
"Khusus sekolah penggerak, ada banyak guru honorer yang usianya berkisar 50 tahunan," kata Dudung kepada JPNN.com, Senin (7/6).
Pemberian afirmasi untuk guru honorer di Sekolah Penggerak juga didukung Windu Sarwono, Kepala Sekolah Penggerak.
Dia menyebutkan ada guru honorer dengan empat putra dan masih mengontrak rumah. Dia mengatakan tidak mudah membiayai hidup keluarga guru honorer.
Di sisi lain dia bekerja keras menyukseskan program sekolah penggerak (PSP) di satuan pendidikan yang ditunjuk.
Dia menegaskan entitas guru honorer adalah di antara pahlawan pendidikan yang menyukseskan program pemerintah yang sangat diandalkan saat ini.
Para kepala sekolah meminta agar guru honorer baik di sekolah penggerak maupun umum diangkat menjadi PPPK.
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2, Ini Datanya, Tetap Semangat ya
- Soal Jadwal Pengangkatan CPNS & PPPK 2024, Pak Alim Sanjaya Beri Penjelasan Begini
- Sudah Ada yang Masuk Daftar Hitam, Tak Bisa Daftar CPNS & PPPK
- Pelantikan CPNS dan PPPK 2024 Tertunda, Ternyata Inilah Kendalanya
- 2 Kabar Gembira untuk CPNS dan PPPK 2024
- Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu atau Ikut Seleksi CPNS