Nasib Guru Honorer Sungguh Nelangsa, Gaji Kecil, Rumah Masih Mengontrak

Nasib Guru Honorer Sungguh Nelangsa, Gaji Kecil, Rumah Masih Mengontrak
Ilustrasi, guru honorer saat demo di Istana beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala SMA Penggerak Dudung Nurullah Koswara meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan perhatian lebih kepada guru-guru honorer.

Terutama guru honorer yang bekerja di Sekolah Penggerak maupun sekolah umum.

Menurut Dudung, sebaiknya mereka diberikan afirmasi dalam seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2021.

"Khusus sekolah penggerak, ada banyak guru honorer yang usianya berkisar 50 tahunan," kata Dudung kepada JPNN.com, Senin (7/6).

Pemberian afirmasi untuk guru honorer di Sekolah Penggerak juga didukung Windu Sarwono, Kepala Sekolah Penggerak.

Dia menyebutkan ada guru honorer dengan empat putra dan masih mengontrak rumah. Dia mengatakan tidak mudah membiayai hidup keluarga guru honorer.

Di sisi lain dia bekerja keras menyukseskan program sekolah penggerak (PSP) di satuan pendidikan yang ditunjuk.  

Dia menegaskan entitas guru honorer adalah di antara pahlawan pendidikan yang menyukseskan program pemerintah yang sangat diandalkan saat ini. 

Para kepala sekolah meminta agar guru honorer baik di sekolah penggerak maupun umum diangkat menjadi PPPK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News