NATO Janjikan Investigasi

Untuk Tanggapi Klaim Rezim Kadhafi

NATO Janjikan Investigasi
NATO Janjikan Investigasi
TRIPOLI - Serangan udara NATO tak henti menghajar sejumlah target terkait dengan rezim Muammar Kadhafi di Kota Tripoli. Tetapi, pemerintah Libya mengklaim kemarin (19/6) bahwa serangan yang dilancarkan pada Sabtu malam (18/6) hingga dini hari kemarin justru telah menghancurkan bangunan dan target milik warga sipil.

 

Menurut rezim Kadhafi, serangan itu meluluhlantakkan sebuah rumah milik warga dan menewaskan tujuh orang. Termasuk, seorang di antaranya bayi. Tetapi, juru bicara NATO membantah tuduhan sengaja menyerang target milik warga sipil. Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara tersebut juga berjanji melakukan investigasi klaim rezim Kadhafi otoritas Libya tersebut.

Kemarin pagi, sejumlah wartawan asing sengaja diajak rezim Kadhafi untuk melihat bekas-bekas serangan NATO di kawasan permukiman atau Distrik Souq al-Juma, Tripoli. Di lokasi tersebut, diperlihatkan sesosok jenazah yang baru dikeluarkan dari reruntuhan bangunan.

Lantas, para wartawan diajak ke sebuah rumah sakit dan ditunjukkan tiga jenazah korban. Seorang di antaranya bayi dan dua lainnya bocah kecil. Menurut petugas rumah sakit, jenazah itu merupakan bagian dari tujuh korban warga sipil akibat serangan udara NATO.

TRIPOLI - Serangan udara NATO tak henti menghajar sejumlah target terkait dengan rezim Muammar Kadhafi di Kota Tripoli. Tetapi, pemerintah Libya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News