NATO Janjikan Investigasi
Untuk Tanggapi Klaim Rezim Kadhafi
Senin, 20 Juni 2011 – 11:11 WIB

NATO Janjikan Investigasi
"Tetapi, saya juga akan minta Anda melihat rekam jejak kami selama tiga bulan terakhir. Kami telah menggunakan senjata dengan presisi tinggi untuk menghindari korban warga sipil," lanjutnya kepada wartawan.
Jika kelak terbukti bahwa korban tewas tersebut akibat serangan NATO, itu merupakan insiden pertama yang bisa melemahkan kampanye internasional dalam misi udaranya di Libya. Keberadaan mereka yang diatur oleh resolusi DK PBB, dimaksudkan untuk menghentikan kekerasan militer rezim Kadhafi terhadap warga sipil. "Kami jelas sangat memperhatikan klaim rezim Libya (terkait serangan terhadap warga sipil) dan kami sedang menyelidikinya," terang pernyataan resmi NATO.
Di Tripoli, juru bicara pemerintah Libya Mussa Ibrahim menuduh jet tempur Barat (NATO) sengaja melancarkan serangan kepada target milik warga sipil. "Sama sekali tidak ada target militer di dekat kompleks perumahan ini," ujarnya.
Dia juga khawatir bahwa jumlah korban jiwa akan bertambah. Sebab, bangunan yang hancur akibat serangan tersebut ditinggali sekitar 15 orang. (AFP/Rtr/cak/dwi)
TRIPOLI - Serangan udara NATO tak henti menghajar sejumlah target terkait dengan rezim Muammar Kadhafi di Kota Tripoli. Tetapi, pemerintah Libya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Bakal Menganugerahkan Bintang Kehormatan Kepada Bill Gates
- Balas Dendam, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang