Negara Anggap Honorer K2 = Kelas Dua

Negara Anggap Honorer K2 = Kelas Dua
Eko Imam Suryanto. Foto: dok pribadi

Menpan-RB Yuddy Chrisnandi minta para honorer K2 bersabar karena masih ada peluang penganggaran di APBN Perubahan?

Apapun argumentasi yang diberikan dan pernyataan yang dibuat oleh Pak Menpan-RB terkait penyelesaian HK2 tidak akan menghilangkan kegelisahan dan kekecewaan kawan-kawan tenaga honorer K2. Untuk itu kita harus selalu simak, perhatikan dan pahami semua pernyataan-pernyataan para pejabat yang terhormat agar kawan-kawan tenaga honorer tidak terjebak dalam permainan politik tingkat tinggi, sehingga tidak memberi manfaat bagi kawan- kawan HK2.

Apa langkah selanjutnya yang perlu dilakukan para honorer K2?

Saya yang pernah mengelami langsung pahit getirnya perjuangan ini, sangat memahami kekecewaan yang besar dari kawan-kawan. Ada beberapa pertanyaan yang harus disampaikan kawan kawan terkait molornya penyelesaian nasib kawan-kawan.

Apa itu?

Terkait pernyataan Pak Menpan-RB yang menyebut Presiden Jokowi menilai anggaran untuk mengangkat honorer K2 setara dengan anggaran membangun delapan waduk. Harusnya kawan-kawan pengurus Organisasi Honorer dan PGRI minta audiensi langsung ke Presiden.

Apa yang mesti dikatakan kepada Presiden?

Mohon klarifikasi secara langsung, sampaikan bahwa presiden kita adalah Presiden Rakyat yang dipilih oleh rakyat, presiden yang hebat dengan Pengalaman yang mantap. tentunya bisa memilah lebih bagus menciptakan guru sebagai pencipta SDM, bukan benda mati yang manfaatnya terbatas bagi bangsa ini. Dan kita yakin presiden yang merakyat ini pintar bukan dari waduk tapi dari guru, sehingga bisa menjadi presiden.

SUDAH tentu, para honorer kategori dua (K2) kecewa berat saat membaca berita pernyataan MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi yang menyebut APBN 2016 tidak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News