Negara China dan Asean Harus Berkolaborasi
Ketua Umum Lembaga Kerjasama Ekonomi dan Sosial Budaya Indonesia China Mayjen (Purn) Sudrajat sementara itu mengatakan, konferensi yang digelar dua tahun sekali ini adalah langkah kolaborasi untuk menyepakati kerja sama masyarakat Asia dan China.
Di antaranya, kerja sama dalam membangun bidang ekonomi dan mempererat sosial-budaya. “Itu adalah ranah yang kita bicarakan, sehingga harus ada langkah kerja sama yang terus-menerus, baik (melalui) pertukaran ahli, pertukaran siswa, dan lain-lain,” kata Sudrajat.
“Kita juga menyambut adanya konektivitas antara Belt and Road Initiatives yang dikumandangkan oleh China dan ASEAN (dalam) punya Master Plan on Asia Connectivity, sehingga keduanya menjadi sinergi kedua kelompok rumpun Asean dan China,” ujarnya.
Sudrajat menambahkan, hubungan masyarakat ASEAN-China secara people to people yang lebih efektif akan menguatkan kerja sama yang saling menguntungkan. Dia pun berharap, kerja sama yang dibangun bersifat transparan dan bebas korupsi.
Adapun 12th CACPPFO sendiri berlangsung pada 10-11 November 2019 dengan diikuti 91 perwakilan dari 11 negara serta ratusan investor/pengusaha dari dalam dan luar negeri. (*)
Gubernur yang kerap disapa Emil ini menambahkan bahwa kolaborasi negara ASEAN dan China juga sangat relevan dengan Dasasila Bandung, yakni 10 poin hasil pertemuan Konferensi Asia-Afrika yang dilaksanakan pada 18-25 April 1955 di Bandung.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bursa Pilkada 2024: Raffi Ahmad Berpasangan dengan Ridwan Kamil
- Soal Upacara HUT ke-79 RI di IKN, RK Bilang Fasilitas Penunjang Sudah Selesai Dibangun
- Bey Machmudin tidak Akan Maju jadi Cagub Jabar 2024
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar 2024
- Airlangga Sebut Ridwan Kamil Sudah Dapat Tiket Golkar dan Gerindra di Jabar