Nelayan Hilang Melaut
Pijay Dilanda Badai
Jumat, 24 Juni 2011 – 08:56 WIB
SABANG–BMKG tak henti-hentinya mengeluarkan peringatan kepada nelayan agar menghentikan aktivitas melaut sementara waktu. Namun hal itu tak jua diindahkan oleh sejumlah pencari nafkah ikan ini. Terbukti, akibat cuaca buruk seorang nelayan bernama Marhaban (30) warga Tanoh Buju, Gampong Cot Bau, kemarin malam, dilaporkan hilang dan belum kembali ke pangkalan nelayan. Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun dari para teman-teman nelayan, Marhaban hilang berada pada posisi titik kompas 130 derajat arah Pulau Rondo persisnya di lokasi rumpon nelayan atau persisnya dua jam pelayaran dari arah Sabang.
Tak ayal, pihak keluarga pun dibuat sibuk untuk mencari keberadaan korban, Selanjutnya, abang kandung korban Jailani melaporkan hal tersebut ke Administrator Pelabuhan Kota Sabang.
Pengakuan Jailani, sebelumnya korban bersama tiga nelayan lainnya terlihat pada Rabu (22/6) pagi pergi melaut menggunakan boat masing-masing. Hanya saja, ketika sore menjalang Marhaban tak kembali, sedangkan temannya yang seiiring berangkat telah pulang ke pangkalan.
Baca Juga:
SABANG–BMKG tak henti-hentinya mengeluarkan peringatan kepada nelayan agar menghentikan aktivitas melaut sementara waktu. Namun hal itu tak
BERITA TERKAIT
- Animo Pendaftar Casis Bintara Polri di Polda Papua Tinggi, Begini Penjelasan Kombes Sugandi
- KASN Mengingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak 2024
- Asuransi Astra Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Nelayan di Tangerang
- 846 PPPK 2023 Batanghari Terima SK, Muhammad Fadhil Arief Berpesan Begini
- 10 Aki Truk Pengangkut Sampah Milik DLH Kota Palangka Raya Digondol Maling, Polisi Bergerak
- 350 Rumah di Badau Perbatasan RI-Malaysia Terdampak Banjir