Netanyahu Larang Pejabatnya Kontak Palestina
jpnn.com - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, meminta menteri-menterinya untuk menghentikan pertemuan tingkat tinggi dengan para mitranya dari Palestina. Perintah itu dikeluarkan menyusul tudingan Israel yang menyebut Palestina melakukan pelanggaran atas komitmen-komitmen dalam perundingan damai.
Seperti yang dilansir BBC, Rabu (9/4), Palestina telah mengajukan permintaan untuk bergabung dengan 15 traktat dan konvensi PBB untuk diakui menjadi sebuah negara.
Pengajuan inilah yang membuat Netanyahu merasa tersinggung. Netanyahu secara khusus hanya membolehkan kontak Ketua Tim Perunding Israel, Tzipi Livni untuk pejabat Palestina.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mengatakan Amerika Serikat akan tetap mengupayakan perundingan walau saat ini upaya pembicaraan perundingan damai itu akan mundur.
Kerry menuding kedua belah pihak baik Palestina maupun Israel mengambil langkah-langkah yang tidak membantu untuk perundingan yang digelar kembali Juli lalu setelah terhenti selama tiga tahun.
Sementara Israel dan Palestina sama-sama menuduh pihak lain melanggar janji-janji sebelumnya. (awa/jpnn)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, meminta menteri-menterinya untuk menghentikan pertemuan tingkat tinggi dengan para mitranya dari Palestina.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa