Netty: Harga Tes PCR Rp 300 Ribu Masih Mahal
"Jangan sampai masyarakat lagi yang dirugikan. Misalnya, hasilnya tidak bisa keluar 1x24 jam. Belum lagi soal adanya pemalsuan surat PCR yang diperjualbelikan atau diakali karena situasi terdesak," tambah politisi Fraksi PKS itu.
Oleh karena itu, Netty mendorong pemerintah untuk dapat menjelaskan harga dasar PCR secara transparan.
Sebab, sebelumnya harga tes PCR sempat berada di atas Rp1 juta hingga bisa turun menjadi Rp300 ribu.
"Pemerintah harus punya sikap yang tegas bahwa seluruh kebijakan penanganan murni demi keselamatan rakyat," tuturnya.
Legislator dapil Jawa Barat VIII itu meminta pemerintah lebih menggencarkan vaksinasi agar terbentuk kekebalan komunitas.
"Jika di suatu daerah angka vaksinasi tinggi, kekebalan komunitas mulai terbentuk, tentu kebijakannya bukan lagi mewajibkan PCR yang berbiaya tinggi," imbuh Netty. (mrk/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menilai harga tes PCR yang diturunkan pemerintah menjadi Rp300 ribu masih terbilang mahal.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!