Ngamuk di Kantor Polisi, Ngaku Dihamili Anggota

Ngamuk di Kantor Polisi, Ngaku Dihamili Anggota
Ngamuk di Kantor Polisi, Ngaku Dihamili Anggota
Lebih lanjut Mawar kembali menceritakan kronologi perbuatan Wan terhadap dirinya.  Bermula pada 2008 silam dirinya yang sudah berpacaran dengan Wan diajak untuk melakukan hubungan layaknya suami istri. Hal itu diturutinya karena mendengar janji manis Wan yang akan menikahinya jika terjadi sesuatu atau hamil.

Namun kata mawar, setelah pada 2009 lalu dirinya sudah berbadan dua, Wan beralasan masih meminta restu orang tua hingga akhirnya janin yang ada dalam perut Mawar diaborsi. “Tahun 2011 ini saya hamil lagi tapi malah dipaksa untuk aborsi dengan janji Wan akan menikahi saya setelah saya wisuda tahun depan. Tiba-tiba saya malah melihat Wan sudah akan menikah dengan Wanita Idaman Lain (WIL). Sehingganya dengan kejadian ini saya hanya minta keadilan. Saya berharap agar Wan diberi hukuman yang setimpal sesuai dengan perbuatanya kepada saya selama ini,”tandasnya.

Sementara itu Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo AKBP Lisma Dunggio ketika dikonfirmasi menegaskan, pihaknya akan menseriusi kasus ini untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. “Bila perlu pernikahan antara Wan dan calon istrinya itu dipending dulu. Kita akan proses dulu masalah pidana maupun pelanggaran kode etik yang sudah dilakukanya,”tegas Lisma Dunggio singkat.(roy)

GORONTALO – Salah seorang mahasiswi di salah satu universitas terkenal di Gorontalo bersama sejumlah keluarganya mengamuk di kantor Mapolda


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News