Ngamuk di Kantor Polisi, Ngaku Dihamili Anggota

Ngamuk di Kantor Polisi, Ngaku Dihamili Anggota
Ngamuk di Kantor Polisi, Ngaku Dihamili Anggota
“Ngana harus bertanggungjawab atas ngana punya perbuatan yang kase hamil dan paksa kita aborsi dua kali,”teriak Mawar sambil menarik tas ransel yang digunakan oleh Wan.

Aksi yang dilakukan Mawar spontan membuat puluhan staf PNS dan anggota Polda Gorontalo yang ada di kawasan lantai tiga Polda Gorontalo berbondong-bondong melihat langsung kejadian tersebut.  Tak ingin terjadi sesuatu dalam insiden tersebut, aparat kepolisian dari Bid Propam Polda Gorontalo langsung mengambil tindakan cepat untuk melerai sekaligus mengamankan  Wan dan calon istrinya beserta keluarganya ke tempat yang aman.

Setelah situasi sudah kondusif, Wan bersama calon istrinya dipanggil lagi ke ruang Pengamanan Internal (Paminal) Polda Gorontalo untuk diperiksa terkait hal tersebut. Saat diwawancarai Mawar yang didampingi ibu kandungnya mengaku, bahwa dirinya tidak menerima atas perbuatan yang dilakukan Wan yang telah menghamili dirinya namun tidak bertanggungjawab.

“Jadi yang akan saya laporkan ini adalah tindakan penganiayaan dan pencabulan yang dilakukan Wan terhadap diri saya. Saya minta agar Wan diproses sesuai hukum yang berlaku,”kata Mawar kepada Gorontalo Post, kemarin.

GORONTALO – Salah seorang mahasiswi di salah satu universitas terkenal di Gorontalo bersama sejumlah keluarganya mengamuk di kantor Mapolda

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News