Ngeri! Stres Mental Bisa Menyebabkan Kehilangan Penglihatan

Dengan pemikiran ini, mereka mengatakan penting bagi dokter mata untuk memasukkan pengurangan stres ke dalam rencana perawatan mereka.
"Dokter mata juga harus berhati-hati untuk tidak menyebabkan lebih banyak stres pada pasien mereka saat memberi mereka diagnosis," kata Dr. Muneeb Faiq dari Departemen Oftalmologi Sekolah Kedokteran Universitas New York.
Perilaku dan kata-kata dokter yang merawat bisa memiliki konsekuensi yang jauh jangkauannya untuk prognosis kehilangan penglihatan. Banyak pasien diberitahu bahwa prognosisnya buruk dan bahwa mereka harus siap untuk menjadi buta suatu hari nanti.
"Bahkan ketika ini jauh dari kepastian dan kebutaan penuh hampir tidak pernah terjadi, rasa takut dan kecemasan berikutnya adalah beban ganda neurologis dan psikologis dengan konsekuensi fisiologis yang sering memperburuk kondisi penyakit," pungkas Dr. Faiq.(fny/jpnn)
Tekanan darah tinggi dan depresi hanyalah sebagian, tetapi sekarang para peneliti berpikir bahwa stres juga bisa merusak penglihatan Anda.
Redaktur & Reporter : Fany
- Momentum Hari Buruh, MS Glow Beri Program Khusus untuk Pekerja
- Deep and Extreme Indonesia 2025 Digelar, Pencinta Olahraga Outdoor Wajib Hadir
- Tampil di Ajang Paris Fashion Show, Evelyn Witono Putri Gandeng Bejo Jahe Merah
- Nutriflakes Ajak Perempuan Aktif Bergerak dan Bebas GERD
- Bobby, Kucing Presiden Prabowo Jadi Juri di Petfest Indonesia 2025
- 3 Manfaat Kulit Jeruk, Bantu Jaga Kesehatan Jantung