Nihi Sumba Dunia

Nihi Sumba Dunia
Dahlan Iskan.

Pantainya pun lengkap. Lengkungnya 2,5 km. Pasirnya putih. Bersih.

Tidak ada kiriman sampah. Atau plastik. Yang kalau di Kuta menjadi gangguan yang serius. Kuta-nya Lombok juga indah. Tapi bukitnya agak jauh.

Di ujung kiri lengkung pantai itu ada tambahan keindahan. Bukit batu. Yang menyebul dari laut. Beberapa. Mirip di Pantai Kuta Lombok.

Manusia lantas membuatnya lebih indah. Dibuatkan jalan turun dari bukit ke pantai. Jalan itu dibuat natural. Belok-belok. Turun tajam. Dirindangi hutan.

Tidak hanya satu. Ada beberapa ‘lorong’ hijau menuju pantai itu.

Restorannya dibuat di ketinggian. Di lereng bukit. Bisa pilih tempat duduk yang menghadap laut. Bisa mengintip pantai dari sela-sela dedaunan.

Indah sekali. Malam hari, sambil makan malam, bisa melihat bintang.

Kebetulan bulannya mendekati purnama. Sinarnya menyorot ke pantai. Membuat kilauan putih: pasir, buih dan gelombang yang menabrak pantai. Suara deburannya seperti misteri alam yang lagi wirid.

Saya dapat kamar. Entah bagaimana. Satu-satunya vila yang bisa. Yang taripnya Rp 25 juta itu. Itu pun hanya satu malam. Pagi-pagi harus pergi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News