Ningsih Tak Terima Anaknya Ditahan Polisi, Dituduh Terlibat Pengeroyokan, Brigjen Rudi Turun Tangan

Video tersebut sempat diunduh oleh pihak keluarga sebelum dihapus oleh yang bersangkutan.
“Di rekaman video itu, anak saya memang mengaku ikut pengeroyokan, tetapi pengakuan itu dia sampaikan setelah anak saya dipukuli bahkan bisa lebih kejam lagi kalau tidak mau mengaku,” ujarnya.
Ningsih melihat dengan jelas anaknya mengalami memar di bagian mata dan merasa sakit di bagian dada, setelah menjenguknya di Mapolrestabes Palembang.
Santi selaku pelapor untuk anaknya RA (19) mengatakan, melalui pelaporan tersebut diharapkan Bidang Propam Polda Sumsel untuk segera diproses, sehingga mereka bisa mendapatkan keadilan atas kejadian terhadap anak-anak mereka.
“Kami hanya ingin keadilan, pak,” kata dia.
Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto diwakili Wakapolda Brigadir Jenderal Polisi Rudi Setiawan di Palembang mengatakan, pihaknya segera melakukan pengecekan laporan tersebut.
“Kami belum menerima laporannya. Tetapi akan kami cek segera kalau sudah ada, harap tunggu,” kata Brigjen Rudi. (antara/jpnn)
Tiga orang ibu rumah tangga mengadu ke propam karena anak-anak mereka sudah menjadi korban diduga salah tangkap atas kasus pengeroyokan.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Bandara SMB II Ingatkan Jemaah Calon Haji Tidak Membawa Benda Tajam
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- 2 Pemuda Suku Anak Dalam Dikeroyok Sekuriti Perusahaan, 1 Tewas
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang