Nomaden Digital, Fenomena Baru Warga Asing di Bali
Pendiri proyek tersebut, Sean Nino, mendekati anggota Dojo untuk membantu membangun website, menyusun prosedur standar, membuat aplikasi dan penggalangan dana untuk proyek tersebut.
Menurut Michael Craig, ini merupakan bagian penting dari gaya hidup nomaden digital.
"Jika Anda berhasil dan punya waktu untuk berbagi, salurkan usaha Anda ke hal lain sehingga memiliki lebih banyak tujuan," jelasnya.
"Jangan merasa karena Anda berkulit putih, memiliki pendidikan dan punya laptop seharga $ 5000 kemudian berhak datang ke negara di mana warganya kurang beruntung dibanding Anda dan melibas semua orang," ujarnya.
"Ada banyak ketimpangan kesejahteraan dan saya pikir semua orang di sini melihat hal itu. Mereka melihatnya di seluruh dunia. Terjadi ketidakadilan," tambah Michael Craig.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat