Noor Huda Ismail, Konsultan Sukses yang Berdayakan Para Napi Teroris

Urusi JI Hitam dan Abu-Abu, Bikin Tambak hingga E-Trading

Noor Huda Ismail, Konsultan Sukses yang Berdayakan Para Napi Teroris
Noor Huda Ismail. Foto : Ridlwan Habib/JAWA POS
   

Berkali-kali dia melakukan pendekatan, tapi tetap saja dicurigai. Beberapa peristiwa pun dialami yang menguatkan sangkaan tersebut. "Misalnya, saya datang malamnya, ehhh besok pagi polisi datang. Meski saya benar-benar tidak tahu, tetap saja dituduh saya agen polisi," tambahnya.

   

Dia pun dikecam sebagai JAT. Bukan singkatan Jamaah Anshari Tauhid, tapi Jamaah Anshari Taghut. Abu Bakar Ba'asyir pun jelas-jelas menganggap dirinya sebagai agen Barat dan kaum munafiqin. Di Ngruki, dia juga tidak terlalu diterima kembali. "Tapi, itulah risikonya. Tidak masalah. Yang penting, niat saya baik, untuk melakukan rekonsiliasi," ucapnya.

   

Noor berharap bahwa upaya kecilnya itu bisa membuka mata pemerintah untuk lebih serius dan sistematis lagi mengurusi mantan napi kasus terorisme. "Bukan hanya karena alasan keamanan, tetapi juga karena alasan kemanusiaan," tegasnya. (c2/kum)

Pekerjaan Noor Huda Ismail sebagai konsultan di sejumlah perusahaan PMA (penanaman modal asing) sebenarnya sudah sangat mapan. Tapi, dia tak puas


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News