Novel Baswedan Dikabarkan Gagal Tes Wawasan Kebangsaan, Haris Azhar Meradang

Novel Baswedan Dikabarkan Gagal Tes Wawasan Kebangsaan, Haris Azhar Meradang
Advokat yang juga pegiat hak asasi manusia (HAM) Haris Azhar. Foto: YouTube/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Aktivis HAM yang juga pendiri Lokataru Foundation Haris Azhar ikut berkomentar atas pelaksanaan asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK untuk alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Kabar yang beredar, penyidik senior KPK Novel Baswedan dan puluhan nama lainnya dinyatakan tidak lulus.

Menurut Haris, mereka yang membuat asesmen TWK kepada para pegawai KPK, justru bermasalah wawasan kebangsaannya.

Haris menilai, tes inisengaja dijadikan alat untuk menyingkirkan orang-orang yang kredibilitas dan pengabdiannya memberantas korupsi tidak perlu diragukan.

"Jadi bukan Novel Baswedan, Giri atau Yudi Purnomo dan 75 orang ini yang bermasalah. Justru mereka yang bikin tes ini masalahnya. Mereka punya agenda sendiri," kata Haris Azhar di kanal YouTube Realita TV, Sabtu (8/5).

Dikatakannya, tes ini hanya akal-akalan untuk menyingkirkan orang-orang yang selama ini mewarnai KPK, yaitu Novel Baswedan, Yudi Purnomo dan beberapa pegawai lain yang berjuang memberantas koruptor kakap. 

"Mereka itu disingkirkan atas nama tes wawasan kebangsaan. Apa tujuannya?," ujarnya. 

"Ini jangan-jangan mereka sebenarnya mau menyebut teroris, Taliban, kelompok radikal tetapi enggak mau diomongkan saja," ujar Mantan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) itu.

Haris Ashar menyampaikan pernyataan keras terkait nasib Novel Baswedan yang dikabarkan gagal tes alih status pegawai KPK menjadi ASN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News