November, Inalum 100 Persen Indonesia
Rabu, 30 Januari 2013 – 07:45 WIB

November, Inalum 100 Persen Indonesia
JAKARTA - Proses pengambil alihan kepemilikan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dari masih menemui beberapa kendala teknis. Dirjen Kerjasama Industri Internasional Kementerian Perindustrian Agus Tjahyono mengungkapkan ada tiga poin yang masih menjadi kendala. Namun demikian dipastikan November nanti PT Inalum resmi menjadi milik Indonesia 100 persen. "Ini masih diterus dibicarakan pada master of agreement hal-hal itu belum dibicarakan. Untuk itu kami akan terus mengintensifkan pertemuan untuk mencapai kesepakatan. Dan kami sepakat maksimal November transfer saham sudah bisa dilaksanakan," ujarnya.
"Saat ini kami terus berupaya untuk mencapai kesepakatan ada sembilan poin yang dibicarakan. Enam sudah disepakati dan tiga yang masih alot," ujarnya saat ditemui setelah acara pertemuannya dengan PT Inalum di Kementerian Perindustrian, Selasa (29/1).
Tiga hal yang belum disepakati yaitu teknik penghitungan nilai buku atau aset, hak dan kewajiban selama masa transisi, dan syarat kondisi barang yang diserahkan. Dari ketiga poin di atas, Agus mengungkapkan, hal yang paling sulit yaitu penghitungan nilai buku. Dari pemerintah memiliki cara perhitungan sendiri dan begitu juga pihak Nippon Asahan Aluminium (NAA) selaku investor asal Jepang yang selama ikut memiliki PT Inalum.
Baca Juga:
JAKARTA - Proses pengambil alihan kepemilikan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dari masih menemui beberapa kendala teknis. Dirjen Kerjasama
BERITA TERKAIT
- Minta Keadilan kepada Kemenhub, Driver Ojol: Aplikator Cukup 10 Persen
- Bank Mandiri Kembali Masuk Forbes World’s Best Bank 2025 Lima Tahun Beruntun
- Luncurkan Green Movement, Pertamina NRE Teguhkan Komitmen Terhadap Keberlanjutan
- Pameran Rantai Dingin dan Logistik Terbesar di Indonesia Resmi Dibuka, Ini Targetnya
- Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana 8,9 Ton Sekam Bakar PT Minaqu Indonesia ke Belanda
- RM Pagi Sore Ekspansi ke Surabaya, Fokus Kembangkan Cabang Sendiri