Nunut Besar

Oleh: Dahlan Iskan

Nunut Besar
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Meleset.

Baca Juga:

Jangankan titik hitam, mengenai lingkaran besar pun tidak.

Menurut evaluasi pelatih, saya masih terlalu cepat menarik pelatuk. Kesusu. Itu menandakan emosi saya belum tenang. Maka diulangi lagi: dor!

Meleset lagi.

Tiga kali tembakan pertama meleset semua.

Masih ada tujuh peluru lagi. Kali ini harus ada yang kena. Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! Dor!

Hasilnya sama: meleset semua. Menulis cerita ternyata lebih mudah daripada menembak. Menemukan lead yang baik lebih cepat dari menemukan sasaran titik hitam.

Betul. Menembak beneran tidak seperti dalam adegan film. Yang sambil meloncat pun bisa kena sasaran. Bahkan sambil salto.

Hari itu saya berdiri di jeep pemburu di Tambling. Di sebelah saya berdiri Tomy Winata. Ia lagi memegang senjata laras panjang. Lalu...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News