Nurul Arifin Bilang Meniadakan Presidential Threshold Malah Berbahaya

"Kalau pun mau diperdebatkan mungkin hanya persoalan angka, tetapi tetap pada prinsipnya, yaitu presidential threshold harus tetap ada," tegas Nurul Arifin.
Sementara itu, juru bicara Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyebut parpolnya setuju PT bisa menjadi 0 persen.
Menurut Viva, PT 0 persen akan berpotensi memunculkan dan menumbuhkan tunas-tunas baru bagi kepemimpinan bangsa dan negara.
"Sebab, sudah tidak ada lagi pembatasan dalam pengusulan pasangan calon oleh partai politik atau gabungan partai politik," ujarnya.
Selain itu, kata Viva, PT 0 persen menghilangkan kesan dan persepsi negatif kepada partai politik yang dianggap pembajak sistem demokrasi Pancasila.
"Saya yakin, meskipun PT 0 persen, tidak seluruh partai politik akan menyalonkan kadernya di Pilpres," tutur dia. (ast/jpnn)
Waketum Partai Golkar Nurul Arifin menilai Presidential Threshold malah berbahaya dalam sistem politik di Indonesia. Simak penjelasannya
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Aristo Setiawan
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Golkar Jabar Ganti 2 Ketua DPD Kota/Kabupaten, Dinilai Abaikan Amanah Bahlil
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Said Aldi Instruksikan Konsolidasi OKP Hingga ke Tingkat Bawah
- Wacana Gelar Pahlawan untuk Pak Harto dan Bagaimana Menyikapinya