Nyanyian Setya Novanto Dinilai Politis

Nyanyian Setya Novanto Dinilai Politis
Setya Novanto menjalani sidang tuntutan perkara korupsi e-KTP, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (29/3). Foto: Ricardo/JPNN.com

Karyono mengaku meragukan kesaksian Novanto lantaran kerap membuat berbagai skenario sebelum dijebloskan ke dalam tahanan.

Salah satunya saat Novanto dicari-cari KPK mengalami kecelakaan saat menumpangi Fortuner B 1732 ZLO.

Di mana mobil tersebut naik trotoar lalu menghajar tiang listrik. Kemudian dilarikan ke RS Medika Permata Hijau dan dikabarkan luka parah. Namun, dari foto beredar tak terlihat parah.

"Jika begitu masih percayakah dengan Setya Novanto? Tentu boleh percaya boleh tidak, karena otoritas ada di tangan anda," sebutnya.

Sementara itu, Ketua Umum Indonesia Hebat Rubby mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus melihat latar belakang Setnov untuk mengusut nyanyian tersebut.

Jangan sampai, kata dia, KPK terjebak dalam skenario Setnov, justru menjadi alat politik.

"Saya apresiasi dengan kinerja KPK karena bisa menangkap Setnov, berani menangkap seorang koruptor ulung dan bandit. Ini apresiasi besar. Tapi jika ingin membukanya jangan berdasarkan asumsi saja. Harus berdasarkan alat bukti yang kuat minimal dua alat bukti," kata dia. (tan/jpnn)


Setya Novanto menyebut nama Puan Maharani dan Pramono Anung turut menerima aliran dana proyek e-KTP.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News