Nyaris Bentrok di Gedung Dewan

Setahun Pemerintahan SBY

Nyaris Bentrok di Gedung Dewan
Nyaris Bentrok di Gedung Dewan
MEDAN-- Aksi massa dari berbagai elemen yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) terlibat kericuhan dengan aparat kepolisian saat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumatera Utara, Rabu (20/10). Kericuhan terjadi saat mahasiswa akan membakar foto Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakilnya Boediono. Namun aksi ini medapat larangan keras dari aparat kepolisian yang segera berusaha merampas foto hendak dibakar.

Awalnya aksi massa dari berbagai element ini berlangsung tertib, namun tak adanya respon dari pihak anggota dewan yang kemudian diketahui lebih dari separuhnya tidak berada di gedung dewan, membuat pengunjukrasa menjadi gerah dan disepelekan.

Setelah lebih dari dua jam melakukan aksi, mereka mulai gerah yang diawali dengan aksi teatrikal berupa simbol-simbol tentang bobroknya pemerintahan SBY-Boediono. Disaat itu mereka berusaha membakar ban, namun berhasil dilarang. Namun aksi kemudian berlanjut dengan pengunjukrasa yang mencoba membakar foto SBY dan Boediono. Namun tiba-tiba seorang oknum petugas intel kepolisian merampas foto yang langsung mendapat respon pendemo untuk mengambil kembali. Dalam kericuhan ini nyaris terjadi baku pukul antara pengunjukrasa dengan oknum aparat.

Akibatnya mahasiswa dan petugas terlibat kericuhan dan terjadilah aksi dorong mendorong. Ratusan petugas kepolisian dan mobil water canon tiba dilokasi untuk mengantisipasi kericuhan yang lebih meluas. Dalam aksinya para mahasiswa menuntut pemerintahan Presiden SBY agar segera mengevaluasi Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II  dan meminta pecat sejumlah mentri yang tidak baik menjalankan tugasnya. Dalam orasinya mahasiswa juga meminta SBY segera membersihkan negeri ini dari segala bentuk mafia makelar kasus demi menegakkan hukum  di Indonesia.

MEDAN-- Aksi massa dari berbagai elemen yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) terlibat kericuhan dengan aparat kepolisian saat berunjuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News