Operator Blok Madura Tunggu Putusan Darwin

Operator Blok Madura Tunggu Putusan Darwin
Operator Blok Madura Tunggu Putusan Darwin
JAKARTA - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas (BP Migas) menyatakan secara resmi pihaknya telah menyodorkan rekomendasi ke Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh dimana Pertamina ditunjuk menjadi operator untuk mengelola blok West Madura Offshore (WMO). Kini, prosesnya menunggu keputusan menteri.

Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas BP Migas Gde Pradnyana mengemukakan, rekomendasi itu ialah mengenai komposisi partisipasi interest (PI) dan operator di wilayah kerja (WK) tersebut. "Terkait komposisi pemegang partisipasi interest, BP Migas menyampaikan hasil rapat 13 April 2011, dimana PT Pertamina memegang komposisi pemegang interest sebesar 60 persen sedangkan empat pemegang interest lainnya mendapatkan bagian 40 persen," kata Gde Pradnyana di Jakarta, Kamis (28/4).

Dengan demikian, jika Pertamina kebagian 60 persen, maka keempat perusahaan lain yakni Kodeco Energy, CNOOC, PT Sinergindo Citra Harapan, dan Pure Link Investment masing-masing memperoleh 10 persen. Menurut Gde, hal ini merujuk dari hasil rapat yang digelar Ditjen Migas pada 13 dan 17 April lalu.

Nah, terkait penetapan operator tersebut, BP Migas mengusulkan 3 alternatif ke Menteri ESDM berkenaan dengan aspek teknis. Pertama, kata Gde, sesuai hasil rapat 13 April, Kodeco sebagai operator sampai 31 Desember 2013 dan seterusnya oleh Pertamina. Kedua, Pertamina sebagai operator setelah kontrak baru berlaku sampai kontrak berakhir. Dan terakhir, Pertamina sebagai operator selama 3 tahun pertama dan selanjutnya tetap jadi operator jika kinerja Pertamina dinilai sama atau lebih baik dari operator terdahulu di tahun-tahun terakhir.

JAKARTA - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas (BP Migas) menyatakan secara resmi pihaknya telah menyodorkan rekomendasi ke Menteri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News