Oplos Elpiji Subsidi, Pria Ini Dapat Keuntungan Sebegini Besar

Oplos Elpiji Subsidi, Pria Ini Dapat Keuntungan Sebegini Besar
Tersangka pengoplos elpiji berinisial CBS warga Graha Kiara Lawang Asri, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar saat mempraktekkan cara mengoplos gas subsidi menjadi non-subsidi pada Sabtu, (9/9). Antara/Aditya Rohman

jpnn.com, SUKABUMI - Polisi menangkap pria paruh baya di Graha Kiara Lawang Asri, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat karena mengoplos elpiji subsidi menjadi non-subsidi.

"Dari hasil penggerebekan rumah di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu tersebut kami menangkap CBS alias PE (49) yang mengoplos elpiji 3 kg (subsidi menjadi elpiji 12 kg (subsidi)," kata Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, Sabtu (9/9).

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, penangkapan tersangka pada Jumat (8/9) berkat informasi dari masyarakat yang kemudian melakukan pengembangan dan penggerebekan terhadap salah satu rumah yang dijadikan tempat pengoplosan bahan bakar gas (BBG) elpiji.

Selain menangkap tersangka, polisi juga menyita barang bukti puluhan tabung gas ukuran 12 kg dan 3 kg.

Dari keterangan tersangka modus yang dilakukan, yakni dengan cara memindahkan isi tabung gas subsidi ke non-subsidi ukuran 12 bkg.

Untuk mengisi tabung gas non-subsidi tersebut tersangka membutuhkan empat tabung gas subsidi.

Ulahnya itu dalam sepekan CBS dapat mengumpulkan 15 tabung gas non-subsidi yang biasa dijual ke toko ataupun warung dengan harga Rp220 ribu hingga Rp280 ribu setiap tabung ukuran 12 kg.

Menurut Maruly, modal yang dikeluarkan tersangka hanya sekitar Rp80 ribu untuk membeli isi ulang gas subsidi sebanyak empat tabung, sehingga rata-rata dari satu tabung gas non-subsidi tersebut CBS meraup keuntungan Rp140 ribu hingga Rp 200 ribu.

Cara CBS oplos elpiji subsidi menjadi non-subsidi. Jangan ditiru. Akibat ulah pelaku sempat terjadi kelangkaan elpiji 3 kg di masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News