Optimis Ikan Indonesia Laku di ACFTA

Optimis Ikan Indonesia Laku di ACFTA
Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad. Foto : Dokumentasi Kementrian Kelautan dan Perikanan.
Dituturkan Fadel, pihaknya telah melaporkan hambatan yang dihadapi di sektor perikanan dan kelautan Indonesia kepada Presiden dan Wakil Presiden sebagai upaya guna meningkatkan produksi sektor berbasis kerakyatan ini.

      

"Masalah kita yang utama adalah masih mahalnya pakan ternak. Ini segera kita carikan solusi agar pakan ternak bisa diproduksi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Selain itu ada beberapa negara yang biaya ekspornya masih tinggi bahkan hingga 3,5 persen seperti China dan Eropa. Karena itu saya sudah sampaikan pada Presiden agar biaya tinggi itu bisa dihilangkan," jelas Fadel.

      

Selain itu, lanjut Fadel, pihaknya juga akan terus melakukan evaluasi atas berbagai regulasi pemerintah yang dinilai menghambat sektor ini. "Kita juga melakukan evaluasi di perizinan untuk memudahkan investasi. Dulunya di kelautan izinnya panjang, sekarang sudah kita perpendek," katanya.(afz/jpnn)


JAKARTA - Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA) sudah menghadang Indonesia di depan mata. Banyak kalangan pesimis Indonesia mampu bersaing dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News