Optimisme Diperlukan untuk Suarakan Kejujuran
Sabtu, 18 Juni 2011 – 17:47 WIB
JAKARTA - Masyarakat maupun negara harus mengusung rasa optimisme yang tinggi untuk menegakkan nilai-nilai kejujuran. "Optimisme harus diusung. Kalau tidak ada asa dalam menegakkan kejujuran, selesasi sudah," kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia, Lukman Hakim Saefudin dalam diskusi Polemik bertema Tragedi Siami dan Negeri Kleptorasi, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/6).
Menurutnya, jangan sampai negara sampai gagal ataupun bangkrut. "Negara kita tidak boleh gagal atau bangkrut. Kita durhaka kalau warisan negara yang sedemikian sudah diberikan generasi pendahulu kita, tidak dijaga sampai kita menjadi bangkrut," ungkap salah satu Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan itu.
Karenanya Lukman mengajak untuk memperkuat masyarakat sipil agar terus menyuarakan kejujuran. Sebab menurutnya, untuk menyuarakan kejujuran tidak hanya bisa mengandalkan penyelenggara negara saja.
"Tapi masyarakat sipil juga harus terus menyuarakan, sambil terus menuntut elit negara kembali kepada nilai yang sudah digariskan Pancasila, agama dan moral yang berlaku di masyarakat," kata Lukman.
JAKARTA - Masyarakat maupun negara harus mengusung rasa optimisme yang tinggi untuk menegakkan nilai-nilai kejujuran. "Optimisme harus diusung.
BERITA TERKAIT
- Anies Gelar Acara Pembubaran Tim Pemenangan, Ada Ketum Pendukung yang Tak Hadir, Siapa?
- Respons Sikap Kubu PKB, Hakim MK: Republik Kalau Orangnya Begini, Kacau Semua Nanti
- Paulus Waterpauw Maju Pilgub Papua, Ini Respons Golkar dan Hanura
- Tokoh-Tokoh Riau Daftar Jadi Cagub PDIP: Ada Mantan Gubernur hingga Eks Koruptor
- Buka Pendaftaran Pilkada DKI Jakarta, PKB Siap Memenangkan Calon Potensial
- Pilpres Era Jokowi Munculkan Gejala Otoritarianisme Baru