Osvaldo Lessa Pergi Meninggalkan Keterpurukan

Osvaldo Lessa Pergi Meninggalkan Keterpurukan
Osvaldo Lessa (kanan). Foto: dok.JPG/JPNN.com

"Kesannya ya pemain gelandang muter-muter di tengah saja. Semua akan kita benahi di latihan. Yang belum diajarkan ya nanti diberikan yang sudah bagus dipertahankan yang kurang ditambahi. Terutama peran lini tengah harus lebih baik dan lebih fleksibel," jelas bapak dua puteri ini.

Kakunya pemain tengah dalam bermain bisa dilihat dari sumbangan gol dari sektor ini. Hanya Maldini Pali dan Tijani Belaid yang catatkan namanya di papan skor.

Itu pun masing-masing satu gol. Sementara sisanya diborong Alberto Goncalves dan Hilton Moreira. Satu lagi dari pemain muda Rizky Dwi Ramadhana.

Ke depan, lanjut Hartono, frekuensi lini tengah melepaskan tembakan harus lebih ditingkatkan. Ini bukan berarti lini depan kurang menjanjikan. Lini depan sudah bagus.

Dalam statistik, 88 kali tembakan yang separonya shoot on goal kebanyakan dilakukan oleh para striker.

"Shooting lini depan cukup. Tinggal perlu ditingkatkan lagi peran dari lini kedua. Jika skenario ini jalan, permainan bisa lebih hidup karena ancaman bisa datang dari mana saja," terangnya.

Hartono menegaskan, banyak PR di Sriwijaya FC tidak akan membuatnya layu sebelum berkembang. Sebaliknya, dia justru tertantang untuk membenahi dan melakukan yang terbaik bagi Sriwijaya FC. Mantan pelatih Persik Kediri dan Persis Solo ini akan menjalankan amanat yang telah diberikan oleh pengurus dan manajemen Sriwijaya FC.

"Saya akan jalankan dulu tanggung jawab yang diberikan kepada saya. Semampu saya dan semaksimal mungkin. Soal hasil itu akan mengikuti," terangnya. (kmd/ion)


Sriwijaya FC terdampar di urutan ke-13 dari 18 kontestan Liga 1. Kenyataan ini harus diterima tim berjuluk Laskar Wong Kito imbas dari penampilan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News