Otsus Ditolak, Pemekaran Ditolak

Otsus Ditolak, Pemekaran Ditolak
Otsus Ditolak, Pemekaran Ditolak
“Otsus tidak,pemekaran tidak,dan orang Papua akan bangkit memimpin dirinya sendiri,”seru  Yoab Satfle yang disambut dengan penuh semangat dan  tepuk tangan gemuruh dari massa yang hadir. Menurutnya, sejarah Papua telah ditulis dalam sejarah dunia,seperti yang ditulis dalam buku yang berjudul ‘Tindakan Pilihan Bebas dan Penentuan Nasib Sendiri’ yang ditulis oleh Prof DR Peter Drooglever.

“Jadi dalam buku ini dikatakan bahwa negara Indonesia mendirikan negara di atas negara Papua,terbukti dalam pidato Soekarno yang mengatakan ‘bubarkan negara buatan Belanda,”tambahnya seraya menambahkan Indoneisa dapat melarang bendera Bintang Kejora berkibar di tanah Papua namun demikian bendera Bintang Kejora akan tetap berkibar di hati rakyat Papua.

“Sudah berapa puluh tahun Indonesia menduduki Papua tapi sampai hari ini orang Papua  tidak merasa menjadi bagian dari orang Indonesia,”ujar Yoap Satfle. Di kesempatan tersebut Yoap juga menjelaskan arti  bendera Bintang Kejora. Seraya memegang bendera Bintang  Kejora berukuran kecil, Yoap menjelaskan  makna yang menggambarkan tujuh garis pada bendera Bintang Kejora itu melambangkan wilayah adat Papua, warna merah menggambarkan orang Papua ikut terlibat dalam politik Internasional, dan bintang melambangkan hanya satu Tuhan.

Dikatakan, dukungan terhadap kemerdekaan Papua mengalir dari berbagai negara terutama dari Kongres Amerika. “Orang Papua memiliki hak untuk merdeka sama dengan bangsa lain di dunia, ”tukas Yoab di hadapan ratusan rakyat Papua.

SORONG-  Peringatan 1 Desember yang diklaim sebagai hari kemerdekaan bangsa Papua ke-49  di Kota dan Kabupaten Sorong  kemarin berlangsung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News