OYO Indonesia Angkat Bicara Terkait Keluhan Pelanggan di Media Sosial

OYO Indonesia Angkat Bicara Terkait Keluhan Pelanggan di Media Sosial
OYO Indonesia (logo ilustrasi). Foto dok OYO

jpnn.com - Jaringan akomodasi OYO Indonesia menjadi topik pembicaraan hangat di media sosial lantaran viralnya unggahan sebuah akun media sosial anonim yang berisi berbagai tuduhan serta testimoni dari berbagai pihak.

Beberapa isu yang hangat dibicarakan meliputi pengembalian dana pelanggan, kerja sama dengan mitra, hingga klaim yang dibuat oleh eks-karyawan yang membicarakan praktik bisnis yang dilakukan OYO di Indonesia.

Country Head Emerging Business, OYO Indonesia Eko Bramantyo mengatakan pihaknya sangat menyayangkan atas adanya akun media sosial yang bersembunyi dalam anonimitas tersebut beserta upayanya untuk mendiskreditkan secara sepihak.

"Kami selalu berupaya mengevaluasi setiap keluhan, namun banyak dari unggahan-unggahan tersebut yang berisi spekulasi tak berdasar atas sumber informasi yang tidak bisa diverifikasi kredibilitasnya," ujar Eko dalam siaran persnya, Sabtu (5/9).

OYO mengklaim bahwa perusahaan senantiasa membuka kesempatan diskusi dan berkomunikasi seluas-luasnya melalui kanal komunikasi resmi yang tersedia, demi meluruskan segala permasalahan yang ada. Baik itu dengan para pelanggan, maupun para mitra pemilik hotel mereka.

“Kami selalu siap untuk merespon setiap kritik atau keluhan yang langsung disampaikan kepada kami melalui saluran resmi OYO Indonesia. Kami juga terus menghimbau kepada para stakeholder kami, termasuk mitra, pelanggan dan vendor untuk secara langsung berkomunikasi dengan pihak OYO dan menyampaikan keluhan yang ada melalui saluran resmi kami. Jika keluhan disampaikan melalui pihak ketiga, kami tidak dapat memberikan informasi atau menindaklanjutinya karena tidak adanya identitas dan data yang akurat,” tegas Eko.

Progres pengembalian dana pelanggan OYO Indonesia menyatakan bahwa peningkatan masif dalam permintaan pengembalian dana dapat terjadi dikarenakan peraturan pembatasan wilayah yang diberlakukan oleh pemerintah setempat.

Meskipun begitu, perusahaan mengklaim selama 6 bulan terakhir, hanya sekitar 1% dari total pelanggan OYO di Indonesia yang membuat permintaan pengembalian dana, dan perusahaan telah menyelesaikan lebih dari 85% permintaan pengembalian dana tersebut.

OYO Indonesia belum lama ini sempat ramai menjadi perbincangan di media sosial, terutama akun akun Twitter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News