Pajak Rajapaksa

Oleh Dahlan Iskan

 Pajak Rajapaksa
Dahlan Iskan.

Dalam perjalanan itu saya baca-baca isi dokumen. Saya pun tersenyum: di situ ditulis agama saya Buddha.

Kini Sri Lanka kembali menarik perhatian saya. Dengan presiden barunya yang 'hanya' berpangkat letnan kolonel: Gotabaya Rajapaksa.

Hampir saja Letkol Gota gagal jadi capres. Penyebabnya: ia telanjur jadi warga negara Amerika Serikat.

Sepuluh tahun Letkol Gota tinggal di Amerika. Sejak memutuskan pensiun dini dari dinas kemiliteran. Di sana Letkol Gota ambil gelar doktor. Bidang komputer. Lalu bergabung ke sebuah perusahaan besar di California.

Isu kewarganegaraan itu tidak muncul selama Letkol Gota menjabat menteri pertahanan. Di zaman kakak kandungnya, Mahinda Rajapaksa, menjabat Presiden Sri Lanka. Padahal 10 tahun Letkol Gota menjadi menteri.

Begitu mencapreskan diri, soal kewarganegaraan itu tidak hanya digugat --bahkan diperkarakan lewat pengadilan.

Akhirnya pengadilan memutuskan: Letkol Gota berhak menjadi capres. Waktu menjadi warga negara Amerika itu Letkol Gota tidak melepaskan kewarganegaraan Sri Lanka. Ia memegang dua paspor --dwikewarganegaraan.

Putusan itu agak telat: 4 Oktober lalu. Sampai-sampai Letkol Gota tidak ikut debat publik pertama: 5 Oktober.

Saya pernah dua kali dianggap Buddha dan Buddhis. Buddha telah membuat saya lancar masuk ke Sri Lanka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News