Pak Bupati Mencium Tangan Kiai Ma’ruf Amin

Pak Bupati Mencium Tangan Kiai Ma’ruf Amin
Bupati HSU, Abdul Wahid mencium tangan cawapres KH Ma'ruf Amin. Foto: SYARAFUDIN/RADAR BANJARMASIN/JPNN.com

Pernyataan-pernyataan Ma'ruf jelas mengejutkan. Sebab, ketua panitia yang juga mantan Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin telah menjamin takkan ada embel-embel kampanye politik dalam acara-acara Ma'ruf.

BACA JUGA: Prabowo – Sandi Cukup 30 Persen Saja

Arah perayaan Harlah NU kali ini sebenarnya sudah bisa ditebak. Pada bahu Ma'ruf tersampir serban warna putih berlogo 01. Serban itu kemudian dihadiahkan kepada sejumlah tokoh. Sebut saja Bupati Hulu Sungai Utara, Abdul Wahid dan caleg Golkar, Gusti Iskandar Sukma Alamsyah.

Padahal, Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) sudah mewanti-wanti terkait larangan berkampanye di luar jadwal KPU (Komisi Pemilihan Umum). Mengingat dalam laporan yang diterima Bawaslu, kunjungan Ma'ruf murni untuk kegiatan keagamaan.

BACA JUGA: Dilaporkan ke Polres Karawang, Sandiaga Uno Santai

Artinya, terlarang untuk orasi politik, ajakan mencoblos, apalagi pemasangan alat peraga kampanye. Jika dilanggar, maka tergolong tindak pidana pemilu.

Dikonfirmasi via WhatsApp, Ketua Bawaslu Kalsel, Iwan Setiawan mengaku belum bisa berkomentar banyak. "Akan kami pelajari dulu," ujarnya singkat. (fud)

 


Kiai Ma’ruf Amin meminta seluruh jajaran NU bergerak untuk memenangkan pasangan capres – cawapres nomor urut 01.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News