Pak JK Minta Tiga Menteri Bekerja Sama Perkuat SMK

Pak JK Minta Tiga Menteri Bekerja Sama Perkuat SMK
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Menaker Hanif Dhakiri dan Menristekdikti M Nasir Politeknik Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) Surakarta, Selasa (7/11). Foto: Humas Kemristekdikti

jpnn.com, SOLO - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta tiga menteri di Kabinet Kerja memperkuat pendidikan vokasi di sekolah menengah kejuruan (SMK). Dengan demikian, SMK bisa menghasilkan lulusan dengan skill tinggi.

Tokoh yang beken disapa dengan inisial JK itu meminta Menristekdikti M Nasir, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto agar bekerja sama dalam memperkuat pendidikan vokasi di SMK. JK tak mau kualitas lulusan SMK justru di bawah zaman masih STM.

“Saya katakan, percuma bangun SMK tapi laboratoriumnya nggak lengkap. Masa SMK zaman now kalah sama STM zaman dulu?” kata JK saat mengunjungi Politeknik Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) Surakarta, Selasa (7/11).

Mantan menteri koordinator kesejahteraan rakyat (Menkokesra) itu menuturkan, kualitas lulusan STM zaman dahulu justru bagus-bagus walaupun siswanya terkenal suka berkelahi. Tokoh asal Sulawesi Selatan itu justru memaklumi siswa-siswa STM yang demen berantem.

"Di Makassar kalau ada siswa yang berantem pasti ketahuan STM. Ini bisa dimaklumi karena siswanya tidak ada perempuan, jadi emosinya tinggi," tuturnya.

Selain itu, JK juga meminta swasta ikut membantu SMK dalam pengadaan infrastruktur. Sebab, tujuan pendidikan vokasi adalah menyediakan tenaga kerja yang sesuai keinginan industri.

"Suatu negara membutuhkan industri untuk maju. Di Jawa Timur butuh 70 ribu tenaga kerja tapi tidak ada tenaga yang punya skill. Kita punya banyak penduduk tapi yang punya skill kurang. Itu sebabnya vokasi diperkuat, bukan hanya pemerintah, swasta juga harus berpartisipasi," bebernya.(esy/jpnn)


Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta tiga menteri di Kabinet Kerja memperkuat pendidikan vokasi di sekolah menengah kejuruan atau SMK demi lulusan berkualitas.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News