Pak Jokowi, 'Kami Merasa Sebagai Golongan Teraniaya'

jpnn.com - JAKARTA - Bidan desa Pegawai Tidak Tetap (PTT) menagih janji Presiden Joko Widodo. Pasalnya, dua tahun memimpin Indonesia, bidan desa PTT belum juga diangkat CPNS.
Bahkan, bidan desa PTT menjadi bulan-bulanan oknum pejabat Dinas Kesehatan yang menarik pungli setiap kali memperpanjang masa kontrak.
"Dua tahun masa kepemimpinan Presiden Jokowi, kami merasa sebagai golongan yang teraniaya. Padahal sebelum menjadi presiden, Pak Jokowi menjanjikan akan mem-PNS-kan bidan desa PTT," kata Ketum Forum Bidan Desa (Forbides) PTT (Pusat) Indonesia Lilik Dian Ekasari kepada JPNN, Minggu (23/10).
Lilik menegaskan, janji Presiden Jokowi itu tetap diingat puluhan ribu bidan desa. "Kami ini bidan desa seluruh Indonesia, tapi kami tidak diperhatikan," ujarnya.
Forbides pun meminta presiden segera memutuskan nasib bidan desa. Bila tidak diangkat tahun ini, 42 ribuan bidan desa PTT makin merana karena bakal menjadi mesin ATM pejabat daerah.
"Bapak presiden, kami bidan desa mu menagih janji. Tolong kami diangkat PNS, kami sudah bosan menjadi sapi perah oknum pejabat Dinkes daerah," tandasnya.(esy/jpnn)
JAKARTA - Bidan desa Pegawai Tidak Tetap (PTT) menagih janji Presiden Joko Widodo. Pasalnya, dua tahun memimpin Indonesia, bidan desa PTT belum juga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Srikandi BUMN Ajak Seluruh Perempuan di Indonesia Berani Tampil & Jadi Agen Perubahan
- BPN Makassar Didesak Cabut SHGB yang Diduga Cacat Hukum
- Bertemu Kepala Daerah dari Riau, Menhut Bicara Keseimbangan Menjaga Hutan
- Ketum Al Irsyad Dukung Kejagung Bongkar Semua Dugaan Suap Zarof Ricar di MA
- Sebanyak 1.497 Jemaah Calon Haji Asal Semarang Siap Berangkat ke Tanah Suci
- Seludupkan Narkoba dari Malaysia di Pakaian Dalam, Nenek 62 Tahun Ditangkap