Pak Jokowi Nilai Ekonomi Global Seperti Kisah Film Ini

Pak Jokowi Nilai Ekonomi Global Seperti Kisah Film Ini
Presiden Jokowi berpidato pada World Economic Forum (WEF) on ASEAN, di National Convention Center, Hanoi pada Rabu (12/9). Foto: Setpres RI

Secara khusus, mantan wali kota Surakarta itu mengatakan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia, khususnya kaum muda sedang menggerakkan transformasi e-Commerce dan ekonomi digital.

“Saat ini, Indonesia telah memiliki empat 'Unicorn' atau perusahaan start-up dengan nilai miliaran dolar, sama dengan jumlah 'Unicorn' di gabungan 28 negara di Uni Eropa," ucapnya.
SDM menurut mantan pengusaha mebel ini, juga turut mendorong revolusi industri keempat atau Revolusi Industri 4.0. Itu ditandai dengan peluncuran "Making Indonesia 4.0" sebagai program pemerintahannya menyambut Revolusi Industri 4.0.

Jokowi meyakini Revolusi Industri 4.0 akan menciptakan banyak lapangan kerja dan meningkatkan kesetaraan, karena salah satu aspek penting dari Industri 4.0 adalah penurunan biaya produk dan jasa sehingga menyebabkan produk tersebut lebih murah dan mudah dijangkau bagi kalangan berpendapatan rendah.

Pihaknya meyakini bahwa ASEAN, termasuk Indonesia akan menjadi yang terdepan dalam Revolusi Industri 4.0. Namun untuk menuju ke arah sana, dia mengajak seluruh anggota form untuk mencegah terlebih dahulu perang dagang menjadi 'perang yang tak terbatas'.

Sosok 'Thanos' menurut Jokowi, bukanlah seorang individu, namun sebuah kepercayaan yang salah bahwa untuk mencapai keberhasilan satu kelompok, yang lain harus mengalah.

“Perang yang tak terbatas bukan hanya tentang perang dagang, namun tentang kita semua agar kembali belajar pada sejarah bahwa dengan kreativitas, energi, kolaborasi dan kemitraan, kita sebagai manusia dapat menikmati kelimpahan, dan kita bisa menghasilkan bukan perang yang tak terbatas melainkan sumber daya yang tak terbatas,” katanya mengakhiri pidatonya.(fat/jpnn)


Presiden Jokowi menyebut kondisi perekonomian dunia saat ini menuju ‘perang yang tak terbatas' (infinity war). Dia mengambil cerita film 'Avengers: Infiny War'.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News