Pakar Sebut Food Estate Prabowo Mirip Tanam Paksa Era Kompeni

Pakar Sebut Food Estate Prabowo Mirip Tanam Paksa Era Kompeni
Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pakar ekonomi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Didin S. Damanhuri menegaskan proyek food estate yang ditangani Menteri Pertahanan Prabowo Subianto cenderung militeristik dan bersifat pemaksaan.

“Food Estate era Jokowi ini diserahkan kepada Menteri Pertahanan Prabowo sehingga warna militerisme pertanian terjadi. Dalam pelaksanaannya bersifat pemaksaan mirip tanam paksa zaman Belanda. Begitupun dalam penyelesaian konflik agraria tidak dengan cara-cara demokratis, tapi cenderung mengedepankan penggunaan aparat atau koersif,” ujarnya, Sabtu (25/11).

Didin mengatakan, sebenarnya Food Estate merupakan skenario G20 untuk menghadapi krisis pangan dunia.

Indonesia kebagian untuk membangun Food Estate tersebut berbasis korporaso dan tidak melibatkan Petani dalam proses pelaksanannya.

“Hal ini berdampak kepada nasib petani serta lingkungan ekologis yang rusak serta makin mempeburuk konflik agraria. Petani tidak dilibatkan dalam membangun food estate tersebut, padahal mereka itulah menjadi tulang punggung produksi nasional padi dan pangan lainnya termasuk tercapainya swasembada di era Orba maupun sempat dicapai saat era reformasi, meski tidak panjang waktunya,” ujarnya.

Sementara, lanjutnya, food estate mengandalkan korporasi besar dengan bentangan lahan yang sangat luas.

Itu terjadi di era Susilo Bambang Yudhoyono di Papua maupun Era Jokowi di Kalimantan tengah dan Sumatera Utara.

“Hal itu berdampak pada kerusakan lingkungan, karena dalam lahan yang sangat luas itu bersifat monokultur dan umumnya mlibatkan tanah gambut. Juga berdampak makin menambah parahnya konflik agraria, karena banyak mengambil tanah-tanah adat atas nama Proyek Strategis Nasional,” kata Didin.

proyek food estate yang ditangani Menteri Pertahanan Prabowo Subianto cenderung militeristik dan bersifat pemaksaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News