Palestina Janji Gelar Pemilu September
Senin, 14 Februari 2011 – 20:20 WIB
Buntut dari bocornya dokumen rahasia tersebut, Kepala Tim Negosiator Damai Palestina-Israel, Saeb Erekat, mengundurkan diri Sabtu (12/2). Erekat menjadi tokoh utama yang disalahkan dalam perjanjian rahasia tersebut. Dari dokumen tersebut terungkap bahwa tim negosiator telah menawarkan kelonggaran lebih besar kepada Israel, dalam pertemuan yang diduga dihelat bulan lalu.
Baca Juga:
Ajudan Mahmoud Abbas, Yasser Abed Rabbo, Sabtu (12/2) menyatakan bahwa persiapan untuk pemilu presiden dan legislatif tengah berjalan. "Kami menyerukan kepada semua pihak mengesampingkan perbedaan dan fokus pada pelaksanaan pemilu akhir September nanti," ujarnya dalam sebuah konferensi pers, seperti dilansir Associated Press. Namun dia tidak menyebutkan tanggal pasti digelarnya pemilu tersebut. (cak/dos)
RAMALLAH - Otoritas Palestina di Tepi Barat berjanji akan menghelat pemilu, yang sudah lama tertunda, pada September. Langkah mengejutkan tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Filipina Perjuangkan Perpanjangan Landas Kontinen di Laut China Selatan
- Dokter Korsel Siap Batalkan Mogok Massal Jika 3 Tuntutan Dipenuhi
- Tanzania Luncurkan Kereta Api Listrik Pertama di Belahan Timur Afrika
- 50 Ribu Anak di Jalur Gaza Kekurangan Gizi Akut
- Wamenaker Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Tingkatkan Keterampilan Tenaga Kerja ASEAN
- Dijegal Alam, Serangan Balon Sampah Korut Gagal Mencapai Target