Pamer KIP, Jokowi Dinilai Serius Lakukan Revolusi Mental

Pamer KIP, Jokowi Dinilai Serius Lakukan Revolusi Mental
Capres nomor urut dua Joko Widodo memberikan penjelasan pada acara Debat Capres 2014 di Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (15/6). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden Joko Widodo, kembali menegaskan bahwa akan menerbitkan Kartu Indonesia Pintar guna mencerdaskan manusia Indonesia, dalam debat capres di Gran Melia Jakarta, Minggu (15/6) malam.

Karenanya, program wajib belajar 12 tahun tetap akan diprioritaskan sehingga para orang tua tidak lagi resah manakala anak-anaknya akan sekolah, sebab semuanya akan digratiskan negara.

Anggota Tim Sukses Jokowi-JK, Hanif Dhakiri menilai apa yang ditegaskan Jokowi dalam debat itu merupakan bukti Jokowi peduli dengan revolusi mental yang telah dicanangkan.

Dia pun menilai tekad Jokowi dengan Kartu Indonesia Pintar supaya ke depan masyarakat Indonesia tidak perlu memikirkan biaya pendidikan yang selama ini membelenggu mayoritas penduduk, terutama yang berpenghasilan pas-pasan.

Hanif sependapat dengan Jokowi bahwa lewat Kartu Indonesia Pintar, pembangunan manusia Indonesia seutuhnya bukan lagi basa basi atau wacana.

"Tapi benar-benar menjadi karya nyata, sehingga pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Jokowi, negeri ini bisa punya SDM yang produktif. Jika produktivitas kita meningkat, maka kita akan mempunyai sebuah daya saing," kata Hanif, Senin (16/6).

Terkait kritikan dari masyarakat lewat sosial media bahwa Jokowi pamer Kartu Indonesia Pintar berulang-ulang saat debat, Hanif punya jawaban tersendiri.

Hanif mengatakan, apa yang dilakukan Jokowi merupakan bentuk keseriusannya akan dunia pendidikan, dan apa yang akan dilakukan tidak main-main.

JAKARTA - Calon presiden Joko Widodo, kembali menegaskan bahwa akan menerbitkan Kartu Indonesia Pintar guna mencerdaskan manusia Indonesia, dalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News